Tiba tiba sebelum tidur,gue jadi ingat kejadian lucu.
kejadian nya dulu, waktu nyokap sore-sore ngajak beli ikan di pasar.
pada saat itu nyokap lagi nawar ikan simba yang ukuran nya hampir sama dengan kucing dewasa.
ikan itu dihargai RP.35.000.
akhirnya nyokap nawar jadi RP.25.000
sebagai seorang ibu yg berpengalaman dalam bidang tawar menawar,ketika seorang pedagang mempertahankan harga dagangan nya tanpa bersikeras untuk menurunkan nya.
pada saat itu cukup balikan badan tanpa menghiraukan penjual,perlahan demi perlahan melangkah meninggalkan si penjual..
niscaya dalam hitungan kurang dari 10 detik,si penjual akan memanggil kita.
akhirnya si penjual menyerah dengan perjanjian damai yang dibuat nyokap gue disetujuinya.
Ternyata si penjual ingkar janji,pada saat pertukaran barang dan uang terjadi.
Saat itu nyokap gue minta ikan yang dibelinya itu sekalian dipotongin.
Si penjual pun memainkan strategi untuk membalas kekalahan nya mempertahankan harga.
dia menghargai potongan ikan itu dengan menyebutnya sebagai "Jasa Potong" .
yang dihargai sebesar RP.5000.
Jelas nyokap gue enggak terima akan hal ini.
karna setau dia ,itu udah jadi hak pembeli (GRATIS).
dalam hati nyokap gue "jangan-jangan dia daganganya sistem kompeni "
pada saat itu cuaca sangat tidak mendukung (mendung) untuk melakukan guncatan senjata.
membaca situasi yg tidak memungkinkan ini,akhirnya dengan berat hati nyokap menyerah kepada pedagang ikan yang berkebangsaan Portugis itu..
kejadian nya dulu, waktu nyokap sore-sore ngajak beli ikan di pasar.
pada saat itu nyokap lagi nawar ikan simba yang ukuran nya hampir sama dengan kucing dewasa.
ikan itu dihargai RP.35.000.
akhirnya nyokap nawar jadi RP.25.000
sebagai seorang ibu yg berpengalaman dalam bidang tawar menawar,ketika seorang pedagang mempertahankan harga dagangan nya tanpa bersikeras untuk menurunkan nya.
pada saat itu cukup balikan badan tanpa menghiraukan penjual,perlahan demi perlahan melangkah meninggalkan si penjual..
niscaya dalam hitungan kurang dari 10 detik,si penjual akan memanggil kita.
akhirnya si penjual menyerah dengan perjanjian damai yang dibuat nyokap gue disetujuinya.
Ternyata si penjual ingkar janji,pada saat pertukaran barang dan uang terjadi.
Saat itu nyokap gue minta ikan yang dibelinya itu sekalian dipotongin.
Si penjual pun memainkan strategi untuk membalas kekalahan nya mempertahankan harga.
dia menghargai potongan ikan itu dengan menyebutnya sebagai "Jasa Potong" .
yang dihargai sebesar RP.5000.
Jelas nyokap gue enggak terima akan hal ini.
karna setau dia ,itu udah jadi hak pembeli (GRATIS).
dalam hati nyokap gue "jangan-jangan dia daganganya sistem kompeni "
pada saat itu cuaca sangat tidak mendukung (mendung) untuk melakukan guncatan senjata.
membaca situasi yg tidak memungkinkan ini,akhirnya dengan berat hati nyokap menyerah kepada pedagang ikan yang berkebangsaan Portugis itu..
No comments:
Post a Comment